PT Hutama Karya (Persero) mencatat adanya kenaikan volume lalu lintas ke arah jalan tol Trans Sumatera via Gerbang Tol (GT) Bakauheni Selatan pada H 8 Idul Fitri 1443 Hijriah. Peningkatan volume lalu lintas (VLL) ini terjadi hingga 47 persen dibandingkan rata rata harian normal. Jumlah kendaraan yang masuk wilayah Sumatera via GT Bakauheni Selatan tercatat sebanyak 8.259 kendaraan.
Direktur Operasi III Hutama Karya, Koentjoro mengatakan, pihaknya siap menyambut pemudik yang akan melintas di JTTS selama arus mudik hingga 10 Mei mendatang. Ia juga memastikan jalan tol yang dikelola telah layak dan siap dilalui oleh pemudik, khususnya pengguna jalan dari arah Jawa menuju Pulau Sumatra melalui pintu awal masuk JTTS yakni Gerbang Tol (GT) Bakauheni Selatan di Ruas Bakauheni Terbanggi Besar. “Seluruh pelayanan dan fasilitas penunjang telah tersedia, perbaikan jalan tol juga telah clear H 10 menuju lebaran dan semua alat berat telah ditarik dari main road," ucap Koentjoro, Selasa (26/4/2022).
"Kalau terdapat kerusakan baru, petugas sapu lubang akan standby dan siaga untuk memperbaiki dan memastikan tidak ada lubang atau zero pothole,” sambungnya. Lebih lanjut, Koentjoro menambahkan fasilitas yang telah disiapkan Hutama Karya antara lain, layanan transaksi di 33 titik lokasi top up tunai, 47 unit mobile reader, dan 258 unit gardu operasi. Sedangkan untuk rest area, Hutama Karya telah menyiapkan 21 tempat istirahat dan pelayanan serta 4 tempat istirahat sementara.
“Demi keamanan para pemudik, kami juga telah menyiapkan layanan informasi sebanyak 97 unit VMS dan 1.130 unit CCTV. Kami juga menyiagakan 347 unit armada dan menerjunkan sebanyak 2.391 petugas selama arus mudik dan arus balik,” jelasnya. Pada mudik 2022 ini, total jalan yang dioperasikan sepanjang 571 km dan 48,8 km ruas merupakan fungsional. Selain fasilitas dan pelayanan yang optimal, Hutama Karya juga telah menyiapkan beberapa skema bila terjadi kepadatan arus mudik yang diprediksi terjadi pada 29 30 April dan puncak arus balik pada 7 8 Mei.
Diperkirakan, potensi kemacetan akan terjadi di GT Kayu Agung Utama, GT Kotabaru, dan GT Bakauheni Selatan. “Terkait antisipasi apabila terjadi kepadatan, kami telah melakukan peningkatan kapasitas gerbang Bakauheni Selatan dan Kota Baru, penambahan mobile reader untuk percepatan transaksi di gerbang tol, bantuan tapping oleh petugas, menyiagakan teknisi peralatan tol, serta membuka semua gardu operasi,” pungkas Koentjoro.