Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Lavrov menuduh Ukraina telah berusaha untuk memperoleh senjata nuklir. Pernyataan tersebut ia sampaikan pada pertemuan pelucutan senjata di Jenewa. Dikutip dari laman Al Jazeera, Selasa (1/3/2022), Lavrov bahkan menekankan bahwa ini adalah 'bahaya nyata yang perlu dicegah oleh Rusia'.
"Ukraina masih memiliki teknologi Soviet dan sarana pengiriman senjata semacam itu. Kami tidak boleh abai dalam menanggapi bahaya nyata ini," tegas Lavrov dalam rekaman yang ditayangkan pada Konferensi Perlucutan Senjata. Lavrov kemudian menyampaikan pidatonya di depan sedikit orang yang hadir setelah diplomat dari beberapa negara, termasuk Prancis dan Inggris, melakukan walk out untuk memprotes invasi yang dilancarkan Rusia. Para diplomat itu berdiri melingkar di luar pertemuan selama pidato Lavrov, sambil memegang bendera Ukraina.
Lavrov memang seharusnya menghadiri sesi itu secara langsung namun kunjungan itu dibatalkan karena Rusia menuduh negara negara Uni Eropa (UE) 'seenaknya' memblokir jalur penerbangannya.